Invasi militer merupakan sebuah Slot Gacor Terpercaya aksi militer angkatan bersenjata disuatu negara, yang menguasai daerah di negara yang lain, tujuan lain nya untuk memberi perubahan pada pemeritahan yang tengah berkusa. Invasi militer yang telah dilakukan ke Afghanistan, invasi ini awal nya bermulai di tahun 2001 sudah mengubah wajah negara di Asia Tengah itu. Sesudah penyerangan teroris 9/11, Negeri Amerika Serikat yang dengan sigap membuuru Al – Qaeda hingga tempat – tempat perlindungan yang di ada oleh pemerintah Taliban pada kala itu.
18 tahun berlalu dari tragedi hal tersebut, AS dan Taliban, yang sudah menandatangani perjanjian damai. Di Doha Qatar, pada hari Sabtu (29/2/2020) perjanjian ini berisi kan tentang mengakhiri invasi AS di Afghanistan yang sudah hampir dua dekade terlampaui.
1.Perang Menghadapi Teroris
Pada tanggal 7 Oktober 2001, tidak sampai sebulan sesudah penyerangan pada tanggal 11 September yang memakan korban jiwa sebanyak 3.000 jiwa di AS, kala itu sedang berada dalam kepemimpinan presiden George W. Bush yang meluncur kan operasi “Enduring Freedom” di Afghanistan. Taliban yang adalah rezim fundamentalis di Afghanistan, yang memberikan perlindungan kepada Osama bin Laden dan gerakan Al – Qaeda yang melakukan serangan 9/11.
Yang di mana operasi tersebut memberi ruang terhadap front militer di AS untuk melakukan aksi melawan terorisme. Di dalam waktu beberapa minggu, pasukan AS mampu menjatuh kan Taliban yang pada masanya sedang berkuasa sejak tahun 1996 itu.
Selain mengerahkan serangan melalui jalur udara, kubu dari Washington DC yang juga memberikan dukungan pada aliansi utara Afghanistan untuk melawan Taliban. Dukungan yang di berikan seperti tim paramiliter dari CIA dan pasukan khusus. Pada November 2001, sebanyak 1.000 tentara dari AS beroperasi di Afghanistan dan memberikan tambahan pasukan menjadi 10.000 di tahun berikut nya.
2.Perang yang Terlupakan
Perhatian dari Amerika yang teralih kan dari Afghanistan, saat pasukan Amerika memberika serangan ke Irak pada tahun 2003 yang bertujuan agar rezim Saddam Hussein di jatuhkan. Yang di mana di fitnah menyimpan senjata pemusnah massal. Setelah itu Taliban bersama dengan pasukan islam yang lain nya, melakukanp pertemuan kembali di benteng yang berlokasi di Afghanistan Selatan dan Timur.
Karena saat mereka berada di sana, mereka dengan mudah dapat melakukan perjalanan antar pangkalan dan melancar kan aksi pemberontakan nya. Pada tahun 2008, komando Amerika di Afghanistan yang meminta agar pasukannya di tambahkan. Bush tidak segan – segan menyetujui penambahan pasukan tersebut, tambahan prajurit itu sejumlah 48.500 yang diterjunkan.
3.Titik Tertinggi 100.000 Pasukan
Pada tahun 2009, yang di mana masa kepemimpinan AS di pimpin oleh presiden Barack Obama yang berjanji akan mengakhiri perang yang berada di Irak dan juga Afghanistan. Tetapi sangkaan nya malah memberikan tambahan pasukan AS yaitu sekitar 68.000 yang di kerah kan.
Pada bulan Desember 2009, Barack Obama mengirim kan lagi tambahan pasukan nya yaitu sekitar 30.000 prajurit. Obama yang mengatakan tentang tujuan nya untuk menghalangi pemberontaan Taliban yang sedang berada pada situasi memanas, sehingga memperkuat institusi di Afghanistan. Tidak hanya itu pada tahun 2010, lebih dari 150.000 tentara asing yang diterjun kan di Afghanistan. Dari tota tersebut, sejumlah 100.000 nya adalah orang Amerika.
4.Meninggal nya bin Laden
Pada tanggal 2 mei 2011 Osama bin Laden yang mati di dalam operasi khusus pasukan AS tepat nya di Pakistan.