Siapa yang bisa memprediksi dan menyangka kapan dan dimana bencana alam itu akan terjadi. Manusia hanya bisa memprediksinya saja, tanpa mengetahui dengan pasti kapan itu semua akan terjadi. Salah satunya yang menimpa negara Vietnam, menjadi pukulan tersendiri yang dirasakan untuk masyarakat Vietnam setelah terjadinya bencana alam yang menimpa mereka. Bencana alam yang sudah terjadi adalah banji dan juga tanah longsor. Tetapi saat ini akan membahas terlebih dahulu tentang bencana alam banjir yang sudah terjadi, dan menelan kurang lebih 100 jiwa. Selain itu kerugian yang didapatkan pun tidak sedikit, karena banyaknya rumah – rumah yang mencapai ribuan terendam oleh air banjir yang merupakan bencana banjir terparah yang menimpa Vietnam dalam beberapa tahun terakhir ini. Kembali lagi bahwa manusia hanya bisa memperkirakan, seperti ahli cuaca yang bisa memperkirakan kapan datangnya hujan atau pun badai tetapi tidak bisa memastikan kapan tepat datangnya dan seperti apa tepatnya hujan dan banjir itu akan datang. Tetapi sudah disebarkan bahwa masyarakat harus lebih waspada lagi mulai sekarang, sebab akan hadir cuaca yang lebih buruk dari sebelum. Informasi ini disebarkan oleh pihak yang berwenang.
Tentunya pemerintah tidak tinggal diam dengan apa yang sudah terjadi kepada negaranya tersebut. Mengerahkan pasukan dan juga tim medis untuk bisa membantu masyarakat yang terkena dampakntya, juga mencari orang – orang yang hilang. Karena terdapa 22 orang yang masih dalam pencarian, selain itu untuk korban jiwa masih terus terjadi peningkatan dari minggu ke minggu yang sekarang sudah mencapai 111 jiwa.
“Banjir yang menghancurkan ini adalah yang terburuk yang pernah kami lihat dalam beberapa dekade,” * tutur Presiden Palang Merah Vietna bernama Nguyen Thi Xuan Thu.
Tentunya banjir yang besar ini dan sudah dikatakan sebelumnya ini menjadi banjir yang parah meland Vietnam di dekade terakhir ini. Banjir yang sudah menelan korban jiwa ini sekaligus memberikan kerugian dalam sektor perkebunan dan juga perternakan. Tanaman pangan yang terendam dan sudah pasti hancur ini memakan 7.200 hektar, selain itu hewan – hewan ternak seperti unggah, sapi yang sudah hanyut terbawa oleh banjir yang sangat besar dan parah ini memakan 691.000 sapi dan juga unggas.
Selain kerugian dari sektor perternakan dan juga perkebunan, fasilitas umum yaitu jalan raya yang rusak akibat terendam oleh air dalam waktu yang lama. Memakan 161.880 meter yang tersebar di empat provinsi yang juga mengalami kerusakan pada jalan rayanya.
Para ahli yang sudah memperkirakan bahwa akan datang sebuah bencana alam yaitu badai tropis saudel yang menuju ke Vietnam, yang di mana sebelumnya sudah melanda Filipina. Dampak yang diberikan dari badai tersebut tentunya adalah banjir, yang membuat masyarakat harus diungsikan agar tidak menelan korban jiwa lagi. Memang di bulan Oktober ini menjadi bulan musim hujan bagi masyarakat Vietnam, tetapi curah hujan yang diberikan kali ini sangatlah buruk sehingga menyebabkan banjir dan memberikan kerugian pada beberapa sektor.
Banyaknya rumah – rumah yang sudah terenda tersebut dari banjir yang sangat parah membuat masyarkat mengungsi yang tentunya membutuhkan kebutuhan pokok untuk bisa bertahan hidup. Tim bencana palang merah yang melakukan kerja sama dengan otoritas lokal untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban dari banjir tersebut.